Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

Gambar
Penyalahgunaaan narkoba (narkotika dan zat addiktif) tidak hanya dapat merugikan kesehatan tetapi juga mental. Orang yang sudah kecanduan narkoba tidak dapat berpikir atau berbuat apa-apa selain dari mengkonsumsi  barang haram tersebut. Penyalahgunaan narkoba seperti ganja, heroin, sabu-sabu, dsb di kalangan remaja seringkali berawal dari coba-coba. Namun bila sudah kecanduan akan sangat sulit untuk mengobati kecanduan tersebut. Oleh karena itu remaja sebagai generasi muda harapan bangsa harus dapat menjauhkan diri dari narkoba. Bagaimana cara remaja menghindari narkoba? Berikut beberapa tips menghindari narkoba bagi remaja. 1. Selektif dalam Pergaulan Bergaullah dengan teman-teman yang memiliki perilaku positif. Jika anda banyak bergaul dengan teman-teman yang memiliki perilaku positif maka anda akan mudah terbawa untuk berfikir dan bersikap positif pula. Sebaliknya, jika anda bergaul dengan teman-teman yang berperilaku negatif maka anda akan mudah terbawa untuk berpikir dan berpe

Dampak Penggunaan Zat Adiktif Bagi Kesehatan

Gambar
Dimana zat-zat adiktif ini membuat pemakainya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Dampak-dampak yang ditimbulkan Zat Adikitif Berikut ini sekilas efek atau dampak yang dapat ditimbulkan karena penyalahgunaan zat-zat adiktif pada umumnya. 1. Dampak Penyalahgunaan minuman alkohol. Alkohol dalam minuman keras dapat menyebabkan gangguan jantung dan otot saraf,  mengganggu metabolisme tubuh, membuat janis menjadi catat, impoten serta gangguan seks lainya. 2. Efek penyalahgunaan ganja. Zat kandungan dalam ganja yang berbahaya dapat menyebabkan imun atau daya tahan tubuh berkurang dan melemah sehigga mudah terserang penyakit dan infeksi, dalam waktu yang sama juga memperburuk aliran darah koroner. 3. Efek penyalahgunaan kokain. Zat adiktif kokain jika dikonsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan sel darah putih atau anemia sehingga dapat membuat badan kurus kering. Selain itu kokain men

Jenis-Jenis Zat Adiktif

Gambar
A.      ZAT ADIKTIF 1.        Pengertian Zat Adiktif Zat adiktif  adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence). Kelompok zat adiktif adalah narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan. 2.        Macam – macam Zat Adiktif a. Ganja   Ganja atau mariyuana merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid. Ganja terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa) yang sudah kering. Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dan tertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk, tetapi susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan terhadap cahaya da

Zat Aditif Pengemulsi

Gambar
Emulsi merupakan suatu sistem yang tidak stabil, sehinggkan  dibutuhkan zat pengemulsi  atau emuligator untuk menstabilkan nya sehingga antara zat yang terdispersi dengan pendispersinnya tidak akan pecah atau keduannya tidak akan terpisah.  Pengemulsi ( emulsifier ) adalah zat yang dapat mempertahankan  dispersi lemak dalam air dan sebaliknya. Pada  mayones  bila tidak ada  pengemulsi , maka lemak  akan terpisah dari airnya. Contoh pengemulsi yaitu  lesitin  pada kuning  telur , Gom arab  dan gliserin.  Ditinjau dari segi kepolaran, emulsi merupakan campuran cairan polar dan cairan non polar. Salah satu emulsi yang kita kenal sehari-hari adalah susu, di mana lemak terdispersi dalam air. Dalam susu terkandung kasein suatu protein yang berfungsi sebagai zat pengemulsi. Bebera contoh emulsi yang lain adalah pembuatan es krim, sabun, deterjen, yang menggunakan pengemulsi gelatin.             Ciri-ciri pengemulsi berhubungan dengan sifat ampifilik, yaitu berhubungan tergantung dengan

Zat Aditif Pemberi Aroma

Gambar
PENGERTIAN ZAT ADIKTIF      Zat aditif adalah zat yang biasa ditambahkan kedalam suatu jenis makanan atau minuman, sehingga makanan atau minuman tersebut lebih menarik. Umumnya,zat aditif tidak memiliki nilai gizi. Zat ini berfungsi untuk mengawetkan makanan, menambah rasa dan aroma, dan mempermudah proses pembuatan makanan ataupun,minuman.      Pada zaman dulu, teknik pengolahan makanan hanya menggunakan bahan-bahan alami, seperti kunyit, cabe, gula, pandan, dan sebagainya.      Zat aditif sintesis aman dikonsumsi selama masih dalam ambang batas aman penggunaannya. Batas penggunaan bahan makanan ini, diatur oleh Peraturan: Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 722/Menkes/PER/IX/88 tentang, Bahan Tambahan Makanan, berdasarkan ADI (Acceptable Daily Intake), yaitu tidak menimbulkan bahaya jika dikonsumsi oleh manusia dengan dasar perhitungan yaitu perkilogram berat badan. B. KELOMPOK ZAT ADIKTIF        zat aditif makanan dapat dikelompokan menjadi 14 kelomp

Zat Aditif Penyedap

Gambar
Di Indonesia terdapat begitu banyak ragam rempahrempah yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa makanan, seperti cengkeh, pala, merica, ketumbar, cabai, laos, kunyit, bawang, dan masih banyak lagi yang lain. Melimpahnya ragam rempah-rempah ini merupakan salah satu sebab yang mendorong penjajah Belanda dan Portugis tempo dulu ingin menguasai Indonesia. Jika rempah-rempah dicampur dengan makanan saat diolah, dapat menimbulkan cita rasa tertentu pada makanan. Selain zat penyedap cita rasa yang berasal dari alam, ada pula yang berasal dari hasil sintesis bahan kimia. Berikut ini beberapa contoh zat penyedap cita rasa hasil sintesis. Simak video berikut di atas a. oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma seperti buah jeruk jika dicampur dengan zat penyedap ini; b. etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah nanas pada makanan; c. amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma seperti buah pisang; d. amil valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini maka aka

Zat Aditif Pengawet

Gambar
Makanan yang kita temui di pasaran kebanyakan tidak mempunyai tingkat keawetan yang cukup baik, karena diakibatkan oleh bakteri dan juga jamur yang akan merubahnya menjadi makanan basi. Oleh karena itu diperlukan solusi guna membuat makanan menjadi lebih awet dan mempunyai daya tahan yang cukup lama. Proses pengawetan dilakukan hanya berdasarkan pada suatu prinsip untuk memerangi mikroorganisme-mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan, sehingga mikroorganisme bisa dicegah proses pertumbuhan dan perkembangannya. Seiring dengan berjalannya waktu dan adanya suatu perkembangan pada ilmu pengetahuan, maka bisa ditemukan bermacam-macam cara untuk melakukan pengawetan bahan makanan, yakni sebagai berikut : Pengeringan Proses pengeringan bisa dilakukan melalui suatu cara yakni pada proses penjemuran atau pun pada proses pemanasan sehingga kadar air yang terkandung dalam makanan akan hilang. Misalnya pada makanan seperti dendeng dan juga ikan kering dilakukan proses pengeringan.